Waktu Citra

Kalau ada matahari berarti ada bulan yang menjadi suatu siklus pertanda hadirnya kehidupan. Bulan tertidur diganti matahari. Itu tandanya akan selalu ada hari esok. Entah sampai kapan Tuhan akan tentukan waktunya sendiri. Yaa... Dia selalu punya waktu dan caraNya sendiri. 

Seperti saat Dia menciptakan waktu itu, bersama itu pula Ia ciptakan manusia yang menghidupi kehidupan tersebut. Dalam waktu, Ia ciptakanlah seorang bayi perempuan yang semakin waktu itu berjalan tumbuh menjadi seorang gadis dalam wujud perawakan. Berbadan mungil dengan segala aksen yang tentunya Engkau ciptakan ia spesial. Unik. 
Dan sekarang waktu membawanya jauh dua puluh satu tahun. Selama dua puluh satu tahun, betapa ia merasakan setiap nafas kehidupan yang Engkau tiupkan padanya dulu. Tak dibayangkan wujudnya sebagai seorang Citra Ika Wibawati seperti sekarang. Dengan seluruh keberadaannya. Dengan seluruh hal yang menjadikannya menjadi seorang yang istimewa dalam setiap kehadirannya. Bagi keluarganya, ia menjadi anak pertama yang lahir mengisi kisah kasih kedua orang tuanya. Hadiah istimewa yang Kau titipkan bagi keluarga kecil ini. Menjadi panutan bagi adik perempuannya. Menjadi anggota keluarga yang melengkapi keberadaan keluarga besarnya. Tidak berhenti disitu, bagi lingkungan teman-temannya, keceriaan yang selalu dihadirkan membawa ukiran indah tersendiri. 

Ya spesial, setiap manusia diciptakan spesial. 
Waktu kembali membawa Citra menginjak masa remajanya... Bergaul dan akhirnya bertemu dengan lelaki yang menjadikan dirinya perempuan spesial. Menghargai dan dihargai. Aku dan kamu menjadi kita dalam satu kisah yang menjadi teka dan teki. Saling menerka dan mengamati tapi tetap menyerahkan. Berserah pada Sang penulis kisah mereka yang entah nantinya akan menjadi satu kesatuan buku yang berujung pada muara yang sama atau berbeda. 

Menjadi bagian dalam kelompok yang saling berbagi bukan untuk menjatuhkan melainkan saling membangun, membuatku mengucapkan Selamat ulang tahun Citra. Selamat mengukir cerita yang akan menjadi bagian kehidupanmtu. Selamat dua puluh satu. Segala doa, harapan tertutur bersama ketulusan kebersamaan kita. Bukan sebuah hadiah luar biasa yang bisa dihadirkan bagi keduapuluhsatuanmu ini tapi sebuah tulisan yang bisa menjadi pengingat bahwa aku, temanmu, sahabatmu, dan buletan yang lain akan selalu siap mendengarkan segala keluh kesahmu.


Mohon maaf untuk keterlambatan hadiah sederhana ini. Jika bukan waktu yang tepat, aku selalu tidak bisa menuangkan menjadi sebuah tulisan.

"Selamat ulang tahun Citra...
Buletan selalu punya sudut dalam lingkaran"
-NIN-


*ini buat lagu pengiring tulisan ini. Wouter Hamel-When Morning Comes




Comments

Popular Posts