Kado Kecil Menanti Besar
Tidak ada yang pasti memang dalam hidup ini...
Saat malam ini membaca renungan harian dengan judul ketidakpastian, hati saya langsung tertegun.
Kata ini selalu muncul akhir-akhir ini. Ingatan saya langsung memunculkan memori yang berkaitan dengan kata 'ketidakpastian'.
Teman saya berulang-ulang membakar semangat saya dengan kalimat ampuh "Tenang aja, gw juga pernah ada di posisi lo. Memang kalo yang namanya berhubungan dengan ketidakpastian itu berarti suatu penantian yang bisa dibilang menjemukan. Jangan pernah putus harapan dan berdoa."
Kalimat ini bagi saya ampuh untuk membuat saya tersenyum, bahwa saya bukan orang sendiri yang berhadapan dengan ketidakpastian.
Menjemukan benar menjemukan.
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri." (Amsal 3:5)
Tapi...ada yang lain yang saya lupakan. Menempatkannya pada tempat tidak utama. Mengesampingkan dan menggantinya dengan pengertian saya sendiri. Mengingat namun mudah pula melupakan.
Sering saya datang namun, pada saat itu pula pergi. Datang hanya sekadar berkunjung tanpa mau mendengar. Mendengar apa yang Ia mau. Melakukan apa yang Ia harap.
Sering saya bertanya, "Apakah karena ini penantian saya belum berujung?"
Sisi hati saya yang lain masih percaya karena selalu ada hal kecil namun manis dan mengejutkan yang Ia buat untuk saya. Seperti anak kecil yang selalu mengidamkan kado dan selalu terkejut ketika kado itu diberikan, begitu pun saya.
Tapi, akankah ada kado besar yang menanti untuk saya buka atau Ia berikan untuk saya? Apakah Ia masih menunggu waktu yang tepat untuk saya menerima kado tersebut?
Yang jelas, saya tidak akan pernah putus menanti kado besar itu. Saya pun tak tau apa isinya namun selalu mengharap- apa pun itu isinya. Walaupun setiap kado kecil yang saya selalu memiliki tempat di hati saya. Air mata saya selalu dibuat menangalir bersamaan dengan hati yang penuh kata-kata lantunan ucap syukur kepadaMu. Saya masih menanti kado besar itu Tuhan...
Banyak hal tak kupahami dalam masa menjelang, tapi t'rang bagiku ini: Tangan Tuhan yang pegang - Tuhan yang pegang NKB 4
Saat malam ini membaca renungan harian dengan judul ketidakpastian, hati saya langsung tertegun.
Kata ini selalu muncul akhir-akhir ini. Ingatan saya langsung memunculkan memori yang berkaitan dengan kata 'ketidakpastian'.
Teman saya berulang-ulang membakar semangat saya dengan kalimat ampuh "Tenang aja, gw juga pernah ada di posisi lo. Memang kalo yang namanya berhubungan dengan ketidakpastian itu berarti suatu penantian yang bisa dibilang menjemukan. Jangan pernah putus harapan dan berdoa."
Kalimat ini bagi saya ampuh untuk membuat saya tersenyum, bahwa saya bukan orang sendiri yang berhadapan dengan ketidakpastian.
Menjemukan benar menjemukan.
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri." (Amsal 3:5)
Tapi...ada yang lain yang saya lupakan. Menempatkannya pada tempat tidak utama. Mengesampingkan dan menggantinya dengan pengertian saya sendiri. Mengingat namun mudah pula melupakan.
Sering saya datang namun, pada saat itu pula pergi. Datang hanya sekadar berkunjung tanpa mau mendengar. Mendengar apa yang Ia mau. Melakukan apa yang Ia harap.
Sering saya bertanya, "Apakah karena ini penantian saya belum berujung?"
Sisi hati saya yang lain masih percaya karena selalu ada hal kecil namun manis dan mengejutkan yang Ia buat untuk saya. Seperti anak kecil yang selalu mengidamkan kado dan selalu terkejut ketika kado itu diberikan, begitu pun saya.
Tapi, akankah ada kado besar yang menanti untuk saya buka atau Ia berikan untuk saya? Apakah Ia masih menunggu waktu yang tepat untuk saya menerima kado tersebut?
Yang jelas, saya tidak akan pernah putus menanti kado besar itu. Saya pun tak tau apa isinya namun selalu mengharap- apa pun itu isinya. Walaupun setiap kado kecil yang saya selalu memiliki tempat di hati saya. Air mata saya selalu dibuat menangalir bersamaan dengan hati yang penuh kata-kata lantunan ucap syukur kepadaMu. Saya masih menanti kado besar itu Tuhan...
Banyak hal tak kupahami dalam masa menjelang, tapi t'rang bagiku ini: Tangan Tuhan yang pegang - Tuhan yang pegang NKB 4
Comments