Ia dan Dia
Betapa tangan waktu memutar jam begitu cepat
Pada suatu siang, ketika itu ia bertemu dia dalam kecanggungan.
Bertatap namun bingung mengucap
Bersama tapi merasa tak satu
Betapa tangan waktu selalu menarik ke depan
Pada suatu malam, ia menghabiskan diri bercakap bersama waktu
Ia sekarang bingung memikirkan yang istimewa
Yang pantas untuk dia yang spesial
Betapa tangan waktu terulur maju
Kali ini, ia kembali masuk dalam malam
Malam sebelum pagi dia yang spesial terbit
Ia hanya berharap jika dia bertemu pagi saat itulah Tuhan memberi matahari yang paling manis sebagai tanda Tuhan ikut merayakan harinya yang indah.
****
Selamat merayakan hari jadi. Selamat mensyukuri Tuhan yang selalu hadir untukmu dalam wajah orang di sekeliling. Ini mungkin menjadi sangat sederhana tapi lebih dari itu ada terselip harapan yang dalam. Selamat ulang tahun Vino. Dalam balutan umur kedewasaan, menjadi pribadi yang selama ini selalu menemani Ia :)
Pada suatu siang, ketika itu ia bertemu dia dalam kecanggungan.
Bertatap namun bingung mengucap
Bersama tapi merasa tak satu
Betapa tangan waktu selalu menarik ke depan
Pada suatu malam, ia menghabiskan diri bercakap bersama waktu
Ia sekarang bingung memikirkan yang istimewa
Yang pantas untuk dia yang spesial
Betapa tangan waktu terulur maju
Kali ini, ia kembali masuk dalam malam
Malam sebelum pagi dia yang spesial terbit
Ia hanya berharap jika dia bertemu pagi saat itulah Tuhan memberi matahari yang paling manis sebagai tanda Tuhan ikut merayakan harinya yang indah.
****
Selamat merayakan hari jadi. Selamat mensyukuri Tuhan yang selalu hadir untukmu dalam wajah orang di sekeliling. Ini mungkin menjadi sangat sederhana tapi lebih dari itu ada terselip harapan yang dalam. Selamat ulang tahun Vino. Dalam balutan umur kedewasaan, menjadi pribadi yang selama ini selalu menemani Ia :)
Comments