Sederhana
Aku memang tidak pandai seperti engkau...
Aku tidak pandai mengutarakan berbagai kata-kata layaknya kau yang mampu menarik perhatian orang lain dengan sikapmu yang kau bilang flexible. Aku bukan kau, atau aku bukan seperti teman-temanku yang lain (kalian) tang mampu merangkai kata-kata indah nan puitis. Bukan kau pula yang sangat flexible mampu berhahahihi dengan orang lain, menarik perhatian mereka dengan segala tingkah laku yang (mungkin) mereka suka. Aku juga tidak seaktif dan segaul-begitu kau menamakan dirimu yang selalu ada dalam sebuah keramaian. Aku jauh dari informasi yang begitu banyak kau dapat dari segala macam alat telekomunikasi yang digunakan orang-orang yang perusahaan gadget namakan sebagai 'orang masa kini'. Masa bodo dengan title yang sering terucap "kemana aja?", "udah lama kali", atau "ada di planet mana si lo" yang dilabeli untukku.
Namun, yang pasti melalui tulisan ini kelantanganku yang hanya bisa kurajut dalam huruf-huruf menjadi kata-kata yang saling bersambung dalam sebuah kalimat bersatu menjadi paragraf merupakan ungkapan dalam pikiran. Aku memang tak pandai menjadi kau yang terlalu amat super mengambil perhatian orang lain. Tapi aku bangga dengan ini memberi apa yang aku bisa-mampu demi orang lain bukan untuk mengambil pandangan mereka tapi hanya untuk menyatakan bahwa manusia memang seharusnya seperti itu berperan sebagai makhluk sosial tanpa bermaksud mengambil alih segala sesuatunya. Mungkin terlalu naif, namun bagiku itu sederhana. Tidak peduli apakah aku ada di mata yang lain, yang jelas aku berusaha menjalankan peranku sebagai manusia yang sebagaimana tertulis dalam berbagai buku-buku pelajaran atau segala diktat-diktat sosial.
Comments